3 November 2007

Sebuah masalah biasanya sudah satu paket dengan solusinya. Apapun itu.


Ya, itu kenyataan.


Masalah, berdasarkan pengetahuan saya, adalah suatu hal yang tampaknya menjadi pemicu utama banyaknya orang-orang stres pada zaman sekarang ini. Tidak hanya pada zaman sekarang tepatnya. Namun memang sebuah masalah adalah hal yang paling biasa dalam kehidupan manusia seperti kita. Apalagi manusia-manusia yang hidup di kota metropolis dimanapun di seluruh dunia ini.

Masalah, terkadang datang tak terduga waktunya. Entah itu di waktu dan suasana yang tepat, ataupun tidak tepat. Namun pada umumnya, masalah sering datang di waktu yang tidak tepat. Yah, siapa lah yang mau mendapat masalah? Masalah juga sering secara tidak sadar/sengaja, diciptakan sendiri oleh diri kita. Mungkin kita tidak merasa telah membuat masalah, namun acapkali masalah tersebut baru terasa apabila kita sudah berada di dalamnya dan sedang merasa bingung/pusing memikirkan solusinya. Bila sudah seperti itu, berarti kita sedang berada dalam sebuah masalah.


*Banyak orang stres merasa butuh pertolongan.
Padahal, hanya dirinya yang bisa menolongnya.

Seperti pada baru-baru ini, saya sendiri baru saja mengalami sebuah masalah. Tidak terlalu berat, namun cukup komplikasi. Tentunya kata 'komplikasi' tidak hanya dapat digunakan dalam istilah penyakit, bukan? Masalah saya belakangan ini ditimbulkan oleh saya sendiri, dan melibatkan orang-orang di dekat saya. Dan sudah pada umumnya, saya baru menyadari bahwa saya berada dalam sebuah masalah ketika saya sudah mulai merasakan stres. Efek dari stres tersebut pun bermacam-macam. Tergantung pada diri tiap orang. Ada orang yang tidak mau makan hingga dirinya sakit, ada juga orang yang kehilangan mood untuk melakukan segala kegiatan hingga ia mendapatkan perasaan tidak berguna, kesal, hingga sebagai pelampiasannya ia menyalahkan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan masalahnya itu. Sedangkan saya pribadi, efek stres yang terjadi pada diri saya hanyalah kehilangan nafsu makan, pikiran tidak fokus, dan kurangnya waktu tidur akibat terus menerus merasa 'kepikiran' dengan masalah saya tersebut.

Sebenarnya ada banyak cara untuk mengalihkan pikiran apabila kita sudah mulai merasa stres. Karena seperti yang sering dihimbau oleh banyak orang, pakar, serta dokter-dokter, hindarilah stres bila tidak ingin terkena penyakit. Apalagi jika pada usia remaja sudah terbiasa merasa stres, seseorang itu dijamin pada masanya menginjak dewasa dan bahkan pada masa tuanya, ia akan rentan terkena penyakit baik itu penyakit ringan maupun berat. Cara mengalihkan pikiran-pikiran yang berujung pada stres tersebut adalah misalnya dengan berolahraga, berekreasi bersama orang-orang terdekat, mengikuti sebuah klub/komunitas tertentu yang memiliki kegiatan rutin seperti komunitas memasak, komunitas pecinta buku, komunitas pecinta barang antik, atau bahkan arisan. Berdasarkan faktor psikologis, jika berada di tengah-tengah orang-orang pada saat kita merasa stres, minimal itu dapat membantu mengalihkan pikiran kita. Karena biasanya kepada orang-orang tersebut secara tidak sengaja kita bisa sharing, dan dengan mendengarkan solusi-solusi/saran-saran dari mereka mungkin kita sendiri jadi dapat menemukan solusi masalah kita. Bukan bermaksud jadi mengumbar cerita masalah kita kepada orang-orang, namun bila menceritakannya dengan cara yang benar, itu tidak akan terlihat seperti sedang bergosip, melainkan hanya sedang sharing.
Pada zaman sekarang sudah banyak didirikan pusat-pusat kebugaran di lokasi-lokasi yang masih terjangkau oleh warga Jakarta. Dan selain itu, juga banyak komunitas-komunitas yang sering mengadakan kegiatan temu rutin baik itu akhir minggu atau bahkan sebulan sekali, untuk saling sharing mengenai kesamaan hobi mereka. Dengan seperti itu, tentunya tingkat sosialisasi yang tercipta antar manusia juga makin baik. Tingkat stres berkurang, dan tentunya penyakit juga akan menjauh.
Kehidupan yang sangat diimpikan tiap manusia, bukan?

*yeah, that's rite.

Maka dari itu, marilah kita melakukan hal-hal positif yang menjauhkan diri kita dari stres dan masalah-masalah yang sebenarnya tidak perlu kita pusingkan. Umur masih muda, masih banyak hal-hal baru yang perlu kita ketahui dan coba, agar generasi kita menjadi generasi penerus yang kaya akan pengalaman demi kemajuan negeri ini sendiri.



Regards,

si anak muda semangat,
bebas stres,
jumpalitan terus. :)

1 komentar: